jaga LISAN kita untuk MEnuju KEbahagiaan.

Seringkali kita mendengar istilah “Lidah tak bertulang”. Ungkapan ini mengisyaratkan bahwa begitu lenturnya lidah ini. Kelenturan lidah yang sedemikian itu dapat kita gunakan untuk menyokong kebaikan namun tentu juga berpotensi untuk menjerumuskan kita ke dalam jurang dosa. Oleh karena itulah bagi seorang mukmin, menjaga lisan merupakan suatu tonggak peneguh kepribadian. Allah dan Rasul-Nya pun telah banyak memberikan tuntunan dalam Al-qur’an maupun Al-Hadits. Petunjuk-petunjuk itu menggunakan lisan itu berkenaan dengan prinsip berkomunikasi (20:44,4:8,33:70,4:9,4:63), standar akhlak (2:263,17:23,49:11-12), hingga menjadi salah satu ukuran keberhasilan dakwah (3:159).

7 untuk keluarga anda


Untuk adikku tersayang -

Indahnya Kebersamaan

Ikhwan Fillah, Melewati lorong waktu, menyusuri jalan kehidupan di dunia yang penuh liku dan tipu daya, bukit terjal dengan batu-batu yang tajam yang siap meluluhlantahkan semangat mencari kebenaran Illahi tidaklah bisa kita lewati dengan sendirian. Akan tetapi, kita harus melaluinya dengan kebersamaan. Kebersamaan inilah yang akan mengakibatkan kita mampu melewati,mengarungi bahtera kehidupan  di dunia ini dengan mudah dan selamat menuju tempat yang kita nanti-nantikan, yaitu syurga yang Allah muliakan.

HUBUNGAN KELUARGA (Ayah,Anak dan Ibu)


Seorang ayah akan lebih baik banyak menghabiskan waktunya dengan pekerjaan dan kariernya. Terkadang hal tersebut membuat mereka kehilangan ikatan dengan anak-anak mereka. Kurangnya waktu untuk dihabiskan bersama anak menjadi salah satu factor utama melonggarnya ikatan ayah dan anak, padahal kehadiran dan sentuhan Anda memegang peran penting dalam hubungan orang tua dan anak.